Pages

Subscribe:

Blogroll

Cari artikel disini

Labels

Cover

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI


 
TULISAN ILMIAH

Perancangan Sistem Informasi Museum Penerangan TMII
Nama                   : Foggy Anggara
NPM                    : 12110863
JURUSAN           : Sistem Informasi
PEMBIMBING   :
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai
Gelar Setara Sarjana Muda
Universitas Gunadarma
2013

Abstrak dan Daftar Pustaka

Pengertian Abstraksi

Abstraksi adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Tujuan Abstraksi

Tujuan Abstraksi adalah untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu karya ilmiah. Selain itu, abstrak juga bermanfaat untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam sebuah penelitian.

Contoh Abstraksi

Melihat berbagai macam biota dan lingkungan perairan, terutama sungai yang semakin tercemar. Mendorong penulis untuk lebih ingin mengetahui bagaimana hubungan antara pencemaran lingkungan terhadap biota sungai tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Dengan cara, langsung mengamati ke salah satu aliran sungai. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kota Bogor, tanggal 7 Oktober 2009.
Hasil penelitian penulis, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pencemaran lingkungan terhadap biota sungai. Hal ini dikarenakan aktivitas manusia, misalnya: mencuci sepeda motor, membuang sampah di sungai dengan menggunakan air sabun dan lain sebagainya.
Melihat keadaan tersebut, hendaknya manusia turut manyadari akan pentingnya sungai tidak tercemar yang baik bagi kelangsungan hidup biota disekitarnya.

Kutipan

Pengertian Kutipan
 
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Manfaat / Kegunaan
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Cara Mengutip

 
Membuat kutipan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mengutip secara langsung dan tidak langsung :

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa melakukan perubahan ke dalam tulisan kita. Syarat kutipan langsung adalah sebagai berikut :
Dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan.
Dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.

2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam menulis karya ilmiah. Syarat kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut :
Membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain.
Menyusun bagan data orang lain.
Menyadur pendapat orang lain.
 
Contoh Kutipan
 
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).